Manusia terbaik adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain,menyambung silaturahmi dan menjalankan kasih sayang di muka bumi dan menjadi rahmat bagi alam semesta
RADJA BONTANG LOKET PEMBAYARAN RESMI ONLINE ( PPOB )DAN TRAVEL AGEN (TICKETING ONLINE) KOTA BONTANG
KELURAHAN GUNTUNG JL.TARI JEPEN RT-12 N0.10 BONTANG UTARA HP: 085250203342 /085247881032
Kamis
SELAMAT NATAL MENURUT AL-QURAN
Sakit perut menjelang persalinan, memaksa Maryam
bersandar ke pohon kurma. Ingin rasanya beliau
mati, bahkan tidak pernah hidup sama sekali.
Tetapi Malaikat Jibril datang menghibur: "Ada anak
sungai di bawahmu, goyanghan pangkal pohon kurma
ke arahmu, makan, minum dan senangkan hatimu.
Kalau ada yang datang katakan: 'Aku bernazar tidak
bicara.'"
"Hai Maryam, engkau melakukan yang amat buruk.
Ayahmu bukan penjahat, ibumu pun bukan penzina,"
demikian kecaman kaumnya, ketika melihat bayi di
gendongannya. Tetapi Maryam terdiam. Beliau hanya
menunjuk bayinya. Dan ketika itu bercakaplah sang
bayi menjelaskan jati dirinya sebagai hamba Allah
yang diberi Al-Kitab, shalat, berzakat serta
mengabdi kepada ibunya. Kemudian sang bayi berdoa:
"Salam sejahtera (semoga) dilimpahkan kepadaku
pada hari kelahiranku, hari wafatku, dan pada hari
ketika aku dibangkitkan hidup kembali."
Itu cuplikan kisah Natal dari Al-Quran Surah Maryam ayat 34.
Dengan demikian, Al-Quran mengabadikan dan merestui ucapan
selamat Natal pertama dari dan untuk Nabi mulia itu, Isa
a.s.
Terlarangkah mengucapkan salam semacam itu? Bukankah
Al-Quran telah memberikan contoh? Bukankah ada juga salam
yang tertuju kepada Nuh, Ibrahim, Musa, Harun, keluarga
Ilyas, serta para nabi lainnya? Setiap Muslim harus percaya
kepada Isa a.s. seperti penjelasan ayat di atas, juga harus
percaya kepada Muhammad saw., karena keduanya adalah hamba
dan utusan Allah. Kita mohonkan curahan shalawat dan salam
untuk. mereka berdua sebagaimana kita mohonkan untuk seluruh
nabi dan rasul. Tidak bolehkah kita merayakan hari lahir
(natal) Isa a.s.? Bukankah Nabi saw. juga merayakan hari
keselamatan Musa a.s. dari gangguan Fir'aun dengan berpuasa
'Asyura, seraya bersabda, "Kita lebih wajar merayakannya
daripada orang Yahudi pengikut Musa a.s."
Bukankah, "Para Nabi bersaudara hanya ibunya yang berbeda?"
seperti disabdakan Nabi Muhammad saw.? Bukankah seluruh umat
bersaudara? Apa salahnya kita bergembira dan menyambut
kegembiraan saudara kita dalam batas kemampuan kita, atau
batas yang digariskan oleh anutan kita? Demikian lebih
kurang pandangan satu pendapat.
Banyak persoalan yang berkaitan dengan kehidupan Al-Masih
yang dijelaskan oleh sejarah atau agama dan telah
disepakati, sehingga harus diterima. Tetapi, ada juga yang
tidak dibenarkan atau diperselisihkan. Disini, kita berhenti
untuk merujuk kepercayaan kita.
Isa a.s. datang mermbawa kasih, "Kasihilah seterumu dan
doakan yang menganiayamu." Muhammad saw. datang membawa
rahmat, "Rahmatilah yang di dunia, niscaya yang di langit
merahmatimu." Manusia adalah fokus ajaran keduanya; karena
itu, keduanya bangga dengan kemanusiaan.
Isa menunjuk dirinya sebagai "anak manusia," sedangkan
Muhammad saw. diperintah:kan oleh Allah untuk berkata: "Aku
manusia seperti kamu." Keduanya datang membebaskan manusia
dari kemiskinan ruhani, kebodohan, dan belenggu penindasan.
Ketika orang-orang mengira bahwa anak Jailrus yang sakit
telah mati, Al-Masih yang menyembuhkannya meluruskan
kekeliruan mereka dengan berkata, "Dia tidak mati, tetapi
tidur." Dan ketika terjadi gerhana pada hari wafatnya putra
Muhammad, orang berkata: "Matahari mengalami gerhana karena
kematiannya." Muhammad saw. lalu menegur, "Matahari tidak
mengalami gerhana karena kematian atau kehahiran seorang."
Keduanya datang membebaskan maanusia baik yang kecil, lemah
dan tertindas -dhu'afa' dan al-mustadh'affin dalam istilah
Al-Quran.
Bukankah ini satu dari sekian titik temu antara Muhammad dan
Al-Masih? Bukankah ini sebagian dari kandungan Kalimat Sawa'
(Kata Sepakat) yang ditawarkan Al-Quran kepada penganut
Kristen (dan Yahudi (QS 3:64)? Kalau demikian, apa salahnya
mengucapkan selamat natal, selama akidah masih dapat
dipelihara dan selama ucapan itu sejalan dengan apa yang
dimaksud oleh Al-Quran sendiri yang telah mengabadikan
selamat natal itu?
Itulah antara lain alasan yang membenarkan seorang Muslim
mengucapkan selamat atau menghadiri upacara Natal yang bukan
ritual . Di sisi lain, marilah kita menggunakan kacamata
yang melarangnya.
Agama, sebelum negara, menuntut agar kerukunan umat
dipelihara. Karenanya salah, bahkan dosa, bila kerukunan
dikorbankan atas nama agama. Tetapi, juga salah serta dosa
pula, bila kesucian akidah ternodai oleh atau atas nama
kerukunan.
Teks keagamaan yang berkaitan dengan akidah sangat jelas,
dan tidak juga rinci. Itu semula untuk menghindari kerancuan
dan kesalahpahaman. Bahkan Al-Q!uran tidak menggunakan satu
kata yang mungkin dapat menimbulkan kesalahpahaman, sampai
dapat terjamin bahwa kata atau kalimat itu, tidak
disalahpahami. Kata "Allah," misalnya, tidak digunakan oleh
Al-Quran, ketika pengertian semantiknya yang dipahami
masyarakat jahiliah belum sesuai dengan yang dikehendaki
Islam. Kata yang digunakan sebagai ganti ketika itu adalah
Rabbuka (Tuhanmu, hai Muhammad) Demikian terlihat pada
wahlyu pertama hingga surah Al-Ikhlas. Nabi saw. sering
menguji pemahaman umat tentang Tuhan. Beliau tidak sekalipun
bertanya, "Dimana Tuhan?" Tertolak riwayat sang menggunakan
redaksi itu karena ia menimbulkan kesan keberadaan Tuhan
pada satu tempat, hal yang mustahil bagi-Nya dan mustahil
pula diucapkan oleh Nabi. Dengan alasan serupa, para ulama
bangsa kita enggan menggunakan kata "ada" bagi Tuhan,
tetapi "wujud Tuhan."
Natalan, walaupun berkaitan dengan Isa Al-Masih, manusia
agung lagi suci itu, namun ia dirayakan oleh umat Kristen
yang pandangannya terhadap Al-Masih berbeda dengan pandangan
Islam. Nah, mengucapkan "Selamat Natal" atau menghadiri
perayaannya dapat menimbulkan kesalahpahaman dan dapat
mengantar kepada pengaburan akidah. Ini dapat dipahami
sebagai pengakuan akan ketuhanan Al-Masih, satu keyakinan
yang secara mutlak bertentangan dengan akidah Islam. Dengan
kacamata itu, lahir larangan dan fatwa haram itu,
sampai-sampai ada yang beranggapan jangankan ucapan selamat,
aktivitas apa pun yang berkaitan dengan Natal tidak
dibenarkan, sampai pada jual beli untuk keperluann Natal.
Adakah kacamata lain? Mungkin!
Seperti terlihat, larangan ini muncul dalam rangka upaya
memelihara akidah. Karena, kekhawatiran kerancuan pemahaman,
agaknya lebih banyak ditujukan kepada mereka yang
dikhawatirkan kabur akidahnya. Nah, kalau demikian, jika ada
seseorang yang ketika mengucapkannya tetap murni akidahnya
atau mengucapkannya sesuai dengan kandungan "Selamat
Natal" Qurani, kemudian mempertimbangkan kondisi dan
situasi dimana hal itu diucapkan, sehingga tidak menimbulkan
kerancuan akidah baik bagi dirinya ataupun Muslim yang lain,
maka agaknya tidak beralasan adanya larangan itu. Adakah
yang berwewenang melarang seorang membaca atau mengucapkan
dan menghayati satu ayat Al-Quran?
Dalam rangka interaksi sosial dan keharmonisan hubungan,
Al-Quran memperkenalkan satu bentuk redaksi, dimana lawan
bicara memahaminya sesuai dengan pandangan atau
keyakinannya, tetapi bukan seperti yang dimaksud oleh
pengucapnya. Karena, si pengucap sendiri mengucapkan dan
memahami redaksi itu sesuai dengan pandangan dan
keyakinannya. Salah satu contoh yang dikemukakan adalah
ayat-ayat yang tercantum dalam QS 34:24-25. Kalaupun
non-Muslim memahami ucapan "Selamat Natal" sesuai dengan
keyakinannya, maka biarlah demikian, karena Muslim yang
memahami akidahnya akan mengucapkannya sesuai dengan garis
keyakinannya. Memang, kearifan dibutuhkan dalam rangka
interaksi sosial.
Tidak kelirulah, dalam kacamata ini, fatwa dan larangan itu,
bila ia ditujukan kepada mereka yang dikhawatirkan ternodai
akidahnya. Tetapi, tidak juga salah mereka yang
membolehkannya, selama pengucapnya bersikap arif bijaksana
dan tetap terpelihara akidahnya, lebih-lebih jika hal
tersebut merupakan tuntunan keharmonisan hubungan.
Dostojeivsky (1821-1881), pengarang Rusia kenamaan, pernah
berimajinasi tentang kedatangan kembali Al-Masih. Sebagian
umat Islam pun percaya akan kedatangannya kembali. Terlepas
dari penilaian terhadap imajinasi dan kepercayaan itu, kita
dapat memastikan bahwa jika benar beliau datang, seluruh
umat berkewajiban menyambut dan mendukungnya, dan pada saat
kehadirannya itu pasti banyak hal yang akan beliau luruskan.
Bukan saja sikap dan ucapan umatnya, tetapi juga sikap dan
ucapan umat Muhammad saw. Salam sejahtera semoga tercurah
kepada beliau, pada hari Natalnya, hari wafat dan hari
kebangkitannya nanti.
Oleh :
MEMBUMIKAN AL-QURAN
Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat
Dr. M. Quraish Shihab
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
LINK SAHABAT
UMY Menuju Universitas Terbaik
RUMAH INFO
WWW.IPANX.INFO
Artikel Motivasi
Bersama Dakwah Islam
BALI RATIH
Dunia Optimasi
Corner Mystery
Dunia Berkarya
bunjkar.com
Learn English
Blogwallking
Emzeth
EMSAFRUD BLOG
Ruang CINTA Seorang PUGUH
Roxy Bedding
Kumpulan Tutorial Komputer
Dharma Ku Nanty
Business and Finance
First Up Gazebo
Osi Collection
NurAdik
akhatam.com
RADJA BONTANG
klepeut-seputar informasi
BUDAYA KUTAI
GUNTUNG BENUA TUHA
Blog Tips Episode 2.
Full Software Collextions
Info Tips
How Are You
DOKTOR ONLINE
Caramelcoklat
Nusa'sWblog
Kebahagiaan
www.aneh81.co.cc
ngeblog sambil belajar bisnis online
galeri-info
shakespeare
[C]-TaNK
Blogger Tips and Style
Diary Osi
Alkatro Zone
My Note
Nsauottawa
DOWNLOAD GRATISAN
elyas ngeblog
Bank of Reviews
ALL IN"tUmBuH
Bayu The Maniac
Bonthain
TOKO SOUVENIR TASYA
Free Sofware Download
sciencemix
FREE DOWNLOAD On My Blog
Belajar Ngeblog
Best Baby Toys
all free java aplication
thinkpaid
Entrepreneur Competition
Lembaga Pelatihan
Blog iklan gratis
HaloCoy Lifestyle
blogging-surfer
ballpointInk
Healthy Organic Foods
PUSAT DOWNLOAD GRATIS
taktiktuk.net
Tech Corner
Learn To Change Lives
Minds that make you think
Rumah Curhat
TUTORIAL BLOGGER dan PHOTOSHOP
Farhan Blogs
orang kampung belajar ngeblog
Hockey Kaltim
hadits shahih rasul
fathuronline
Blog ilmu pengetahuan dan Teknologi
takyat
Asep on blog
Kapan Maju Blogspot
Saksi Kunci
IndobiZline
Hartohadi dot com
MYANAA BLOG
TuLisaN ByaSa
GLOBE ENCYCLOPEDIA...!!
Indonesian Tourism
INDONESIA ZONE
Information of Skin Care
Mobile Phone And Life Style
Dunia Kecilku
Sang Milyader
Seri Bahasa
TIPS-TIPS MENARIK
BLOGGING IN MY STYLE
RIZKY2009 HOME
BELAJAR OTOMOTIF
ILMU_AIR
wwe-tour
Jhonshon blog
mimi-MONEYONLINE
sabirinnet
salonoyah
BRI Kantor Cabang Jakarta Veteran
GUBUK BLEKENYEK
waroengdollar
MASTERGOMASTER
purtiger computer and the surrounding
HOT REVELATION
Elsecamp
Irwan Setiawan
The twitterer
ALTI PUBLISHING INDONESIA
K-OMEGASQUA
nard4reynard
ambae.exe
TOVAZONE
Blog Ku Untuk Semua
Digital Learning
software gratis
Blog Lonely
Berita Daerah
Your Mobile Need
RUMAH BLOGGER
Kluwan.com
sekawan Media
Love Is Beauty
fedoce.co.cc
Information for women
Happy Family
SEMUANYA ADA DISINI
Wedding Fhotojournalism Destination based in bali
Goyang Karawang
aLamathuR.com
kukuruyuk.tk
Seputar Dunia Ponsel dan HP
gilly's wireless technology
TIPS DAN TRIK BLOGGER
Portabel Solar Panels
PINTU ISLAM
TechnoLedge Blog Btg
Online Therapy
Hot Hottest
Saling Berbagi
blo66ing
Love To Share
DaRa Website
Kumpulan Coretan
Brain Box
Dream Island
GadgetTrix
Qodam Narablog Nusantara
Children Creative
DHANA ARSEGA
Auto Ins Quote
ytn_music
ONESOLARMASS
Restu Catering
WWW.Financial solution
BISNIS ONLINE
Education Blog
Finance and Business
EDYWORLD
kjoed
Gudangilmu
ipanx.info
HANDPHONE
BLOG MUZIC METAL
CARTOON ANAK
GAMES INFO
JANNAH
CHORD ON BLOG
ARCHV3NTURE
BLOG PUTRA
Iklan Baris gratis tanpa daftar
GML PROJECT
universal news
pastiSOLD.com Solusi iklan baris online
TIPS DAN TRICKS
Posting Anda
TIPS-TIPS MENARIK
Best Digital Camera Guide
Ichsan
Forex Indicator
wapo kkn
Health Tips
Ikhsan Hafiyudin
SAULTSTEELERS.COM
pigvids.com
RF4BI-FIRST BLOG
Elang-Antarnusa
Internet Tutorial | Tips SEO | Tips Blogger
Impossible Is Nothing
Santai Sejenak
Baca Manga Beyond Infinity
Health Tips
Blog Cbox
REVIEWS TECHNOLOGY
Travel site
Film Komedi
Best Technology and Sofware
Hosting service
Speaker Mini
JURASSIC PARK TOYS
Kedai Obat
My World
Warna Tulisan
Suara Petualang
asemanisblog
Home Improvement Ideas
PIK Remaja "Al-Hikmah"
Tembang Lawas
HDTV
BLOG BONTANG
Belajar Seo Blog Adsense Cara Pemula
Odah Etam
LEMBAGA ADAT KUTAI GUNTUNG CITRA
ETAM GRECEK
LOGAM MULIA ANTAM
GOLDPRICE
test
BalasHapuskan g boleh seorang muslim mengucapkan selamat natal.......
BalasHapusbenar seorg muslim g' blh mengucapkn selamat natal krn ini masalah aqidah. lg dlm sejarah islam nabi Isa alaihi salam tdk lahir pd musim dingin, saat turun salju atau bln desember buktinya al-qur'an mendeskripsikn peristiwa besar itu saat hendah bersalin Maryam bersandar dipohon kurma...dst
BalasHapusSubhanallah, jadi jelas semuanya! Semoga kita semua tidak salah langkah!
BalasHapusTerimakasih infonya sob, semoga kita selalu di jalan Allah dan selalu dalam lindungan-Nya..
BalasHapusalhamdulillah, pengetahuanku menjadi nambah
BalasHapusBagiku agamaku, bagimu agamamu....
BalasHapusKalo soal aqidah harus tegas,
Untuk hubungan kemanusiaan tidak ada batas
Luar biasa pembahasannya lengkap bung...
BalasHapussetuju sob dengan uraian di atas...bgaimanapun juga negara kita berdasarkan Pancasila, sila 1 berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa...Di Indonesia sendiri ada banyak sekali kepercayaan, baik yang diakui maupun yang tidak diakui...Karena perbedaan itu, diperlukan rasa tenggang rasa agar kerukunan tetap terjaga, dan tidak menimbulkan kebencian apapun.
BalasHapusSaya sebagai orang kristiani, tidak ragu mengucapkan selamat hari raya waisak, nyepi, lebaran, dll pada kerabat-kerabat saya, karena menurut saya, meskipun berbeda keyakinan tetapi saya menghormati perbedaan tersebut.
Mengucapkan selamat, bukan berarti kita memeluk agama tersebut, itu hanya bentuk simpati kita yang tulus pada kerabat2 kita yang berbeda keyakinan.
Saya sangat mengagumi sekali pada Abdurrahman Wahid, yang sangat menghormati perbedaan keyakinan di negara kita, saya rindu sekali meniru teladan beliau...
Untuk yang menilai haram mengucapkan selamat, lebih baik jangan dilakukan karena mungkin itu sudah menjadi kepercayaan teman2 sekalian, saya pun turut menghormati kepercayaan saudara2 sekalian...
Trimakasih...salam damai untuk Indonesiaku...kami bangga menjadi warga negaramu....
Artikel yang bagus Sobat, saya juga sering membaca tulisa Ustad Quraish Shihab.
BalasHapus"barangsiapa mengikuti suatu kaum maka mereka termasuk kaum itu"
BalasHapusdari kata diatas sudah dibuktiin kalau ngucapin slamat natal buat orang kafir itu HARAM, DOSA!!!
INI SUNGGUH BENAR
Klo kita ngucapin "selamat ulang tahun", apakah itu artinya kita berulang tahun?
BalasHapusMaaf sob ane kurang setuju mengucapkan natal kepada kaum nasrani..
BalasHapus"Lakum dinukum waliyadien"
waduh sob...umat islam memang mengakui nabi Isa adalah salah satu nabi terbesar kami, akan tetapi, kita mengimani Isa berbeda dg agama kristen, dimana kami mengimani beliau sbg nabi Allah, dan di agama anda sbg Tuhan. Saya tdk ingin berdebat iamn siapa yg benar krn di agama kami mengajarkan menghormati agama lain, bagimu agamau bagiku agamaku. Anda dg agama anda kami dg agama kami. Apalagi sejak kekalifahan Umar, umat muslim dan kristen hidup berdampingan dg damai. Di luar mslh agama, kita bisa bekerjasama dg baik sbg kesatuan masyarakat. Cuma jika anda kami ingin mengucapkan selamat natal kpd kaum kristen, agama kami melarangnya. Ini bukan berarti tidak menghormati anda, justru ini bentuk penghormatan kami terhadap anda. krn dalam agama kami, kami tidak meyakini tgl 25 desember adalah hari lahirnya yesus atau Isa (silahkan anda pelajari sendiri ttg asal usul natal, bahwa dalam kaum anda sendiri pun masih memperdebatkan asal usul natal)
BalasHapusKami menghormati keyakinan anda, jika anda ykin tgl 25 itu adalah kelahiran yesus. tapi bukan berarti menghormati itu dg mengakui. sama spt kami menghormati anda meyakini Isa itu adalah anak Tuhan, tapi kami tidak mengakui hal tsb. Tapi itu bukanlah mslh besar, krn itu adalah keyakinan anda sendiri. bukan keyakinan kami umat islam.
Jadi jgn resah jika kami tidak mengucapkan selamat natal, krn itu bukan keyakinan kami. tapi kami menghormati perayaan anda, krn itu adalah urusan di dalam agama anda sendiri^^ semoga hbgn antara kristen dan islam kembali membaik spt zaman kekalifahan Umar dg saling menghormati dan tidak ikut campur dalam mslh agama masing2
u r site is very useful for in real world.
BalasHapusTanggal 25 Des itu bukan hari kelahiran Nabi Isa AS (Yesus) tapi hari kelahirannya Dewa Matahari. Sun(Matahari)Day=Minggu, Dewa kaum penyembah berhala. Karena pihak gereja juga tidak tahu persis kapan kelahiran Nabi Isa AS (Yesus) maka mereka menggantikan 25 Desember itu sebagai hari kelahiran Nabi Isa AS (Yesus)..... Maka masih bolehkah kita memberi ucapan selamat Natal?
BalasHapusbagi sebuah negara yang berbilang kaum dan ugama, bagi seri terpulang kepada budi bicara individiu itu sendiri. perpaduan kaum itu bagi seri amat penting bagi kestabilan sesebuah negara. dalam pergaulan seharian, dan kita sebagai bloger juga tidak akan lari dari melawat teman bloger yang bukan dari ugama islam. justru keharmonian itu harus dijaga kerana ini juga dituntut dalam ugama islam.
BalasHapusInformasi yang bagus sob lanjutkan!!!
BalasHapusKiranya bangsa ini tetap rukun dan damai
Amin!!!
dalam fatwa MUI melarang umat Islam merayakan Natal, bagi MUI umat Islam yang ikut merayakan Natal bahkan mengucapkan selamat hari Raya Natal pun hukumnya haram karena merusak aqidah (keyakinan). merayakan & mengucapkan selamat hari Natal bagi MUI sama artinya dengan mendukung keimanan umat Kristiani bahwa Isa (Yesus) adalah Tuhan. Sedangkan Tuhan Yang Maha Esa hanyalah Allah SWT yang tertulis dalam firmannya (QS Surah Al Ikhlas).
BalasHapusLAKUM DIINUKUM WALIYADIIN (QS Al Kaafiruun ayat 6).......untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku................
aduh padahaL aku dah bnyk ngucapin Selamat Natal..
BalasHapusjD aku trmasuk donk...
cari amannya aja deh sob... mending ngucapin.. "selamat Bantal" aja deh.. maksudnya selamat menikmati bantal alias tidur.. he..he..he..
BalasHapusbrow aku pengen ayat yang menjelaskan tentang uraian di atas tanks atas infonya semoga kita tetap di jalan Allah dan masih berada dalam tuntunan AL-Quran
BalasHapusnice info thx pencerahanya
BalasHapusMenurut saya sebaiknya postingan semacam ini ditulis dalam forum khusus agama, krn pembacanya ini adalah blogger dari berbagai keyakinan saya khawatir akan menimbulkan "pertikaian agama" yg dampaknya kurang baik.
BalasHapusDaripada kita bicara dg pendapat sndiri2 dg keilmuan agama kita yg masih dangkal (kyk saya) mendingan no comment aja..
Saya pernah baca blog yg membahas soal agama kyk gini dg komentar sampe 1000 lebih tpi isinya saling menghujat sesama pemeluk agama, hingga admin akhirnya meng-close kotak komentar. Thnks.
Good post sob... karna ilmuku masih cetek... lebih baik follow keputusan ulama yang mudah-mudahan diambil dengan Ilmu yang baik.
BalasHapusmenurut pendapat saya, berbeda antara yang diucapkan quran dengan natal sekarang.
BalasHapusseperti halnya berbeda antara nasrani dalam alquran dengan nasrani sekarang ( setelah banyak penyimpangan didalamnya ). Yang kita kenal dalam Islam adalah isa bukan yesus.. demikian pendapat saya. wallahu a'lam
terserah ajah..
BalasHapusyang penting niatnya ajah..
mau ngucapin
mau gga
g ada masalah
jangan banyak ribut untuk hal2 yang seperti itu..hanya menimbulkan perpecahan saja..
hem lo ngucpin slmt budha gmna???
BalasHapusinfo yg bgus sobat
BalasHapusBerkunjung.... numpang baca2 artikelnya sambil bersilaturahmi dengan sobat bloggerrr,web/blognya oke banget :) Tukeran link yuk.. :)
BalasHapushmmm... iya memang susah klo masalah prinsip... yg plg penting jgn sampai prbedaan prinsip ini memecah belah kita sbg manusia
BalasHapuslakum diinukum wa liyadiin..."bagi kamu agamamu dan bagi kami agama kami" cukuplah bagi kita semua rasa aman dan nyaman serta bebas beragama bagi kaum non muslim menjalankan keyakinannya di negeri ini yg notabene mayoritas muslim sbg bukti toleransi dan penghargaan kami kaum muslimin kpd umat non muslim, tdk seperti di negara lain yg mayoritas non muslim dmn sering kita dengar kaum muslimin di tindas dan di kekang kebebasannya utk mengamalkan keyakinannya, sampai2 utk mengumandangkan azan dan membangun masjid sj di larang, sedangkan di negeri kita ini semua umat beragama bebas mengamalkan keyakinannya, semua umat beragama bebas membangun tempat ibadahnya, tidak cukupkah kondisi yg seperti ini sebagai bukti toleransi & penghargaan kami kaum muslimin? sehingga kami harus jg mengucapkan selamat natal yg jelas2 di larang oleh agama kami? dengan dalih utk menjaga kerukunan dan saling menghormati?
BalasHapuskalau aku selalu menyalami mereka yang nasrani,karena keluarga kami memang tidak satu agama.
BalasHapusbener sobat mari junjung rasa persatuan dan kesatuan walu kita menganut kepercayaan masing2
BalasHapusSaya secara pribadi setuju dengan uraian sobat....
BalasHapusNegara kita negara yang terdiri dari beragam suku, agama dan ras. Bagaimana cara kita menyikapi segala perbedaan yaitu dengan mencari kesamaan antara kita.
BalasHapusNah berkaitan dengan uraian sobat, Pendapat saya tidak ada salahnya kita saling mengucapkan, Bukan cuma Natal, Tapi juga hari-hari raya agama lainnya. Saling menghormati itu penting...
natal kok sangkut pautin ama alqur'an ya?????jadi bingung ama dunia ini....................................
BalasHapuswah postingannya sangat bagus, bisa mencari sela dibalik peristiwa..... sukses sob
BalasHapushari gene bdebat soal kaya gini?... ehmmm... kaya pada bener aja?... natal ya natal!!!... Qur'an ya Qur'an.... orang jelas beda kog diperdebatkan???.... Bodoh kan orang yang berdebat persamaan anjing dan kucing?.... memperbaiki diri untuk menjadi berkah bagi orang lain tanpa memandang latar belakangnya rasanya lebih baik ketika kita diberi waktu untuk hidup di dunia ini
BalasHapusTergantung ma keyakinan masing-masing dah,,,,
BalasHapusYang penting ga menyalahi pa yang tertera dalam Al-Quran!
Natal menurut Definisi Islam dan kristen tu kan jelas-jelas beda!
Tergantung keyakinan tiap pribadi masing-masing,,,
pliz visit me and koment yea!
thanks sobat atas saran dan kritiknya semoga kita semua menjadi rahmat untuk semua orang dan untuk alam semesta amien...
BalasHapusterima kasih kak udah ingetin kita semua ...
BalasHapussalam kenal ....
Artikel yang bagus banget saya bookmark ya, ditunggu kehadiran ke blog saya dan kasih comment yaa...thx
BalasHapussalam,
BalasHapusbagi saya, memberi ucapan yang baik sangat dianjurkan dalam Islam. maka tidak salah mengucap Natal. begitu juga ayat Assalamualaikum.. orang Arab tidak masalah mengucapkan untuk agama lain.
apakah Islam di dunia melayu berbeda dengan dunia Arab.
banyak orang kita yang mengatakan ucapan Natal itu berdosa, tapi mereka ini juga mencaci dan menghujat...kok itu boleh?
terima kasih, semoga sehat dan sejahtera
memang kita wajib memperingati hari kelahiran nabi-nabi kita, tapi dalam hal konteks natal disini, kita mengakui keberadaan agama mereka dan dengan itu pula, kita mengakui ajaran mereka. al-kitab sekarang yang beredar dengan al-kitab yang dulu di turunkan untuk nabi Isa a.s oleh Allah SWT berbeda, banyak kerancuan dan anehnya dalam agama mereka sekarang, tentang penghapusan dosa, dan banyak hal lagi, Nabi Isa a.s diberikan mukzizat atau semacam ciri khas dia yaitu dapat menghidupkan orang yang sudah mati, tapi itu disalah artikan oleh orang-orang yahudi, yang menganggap bahwa Nabi Isa a.s adalah Tuhan mereka, karena mukzizat yang diberikan oleh Allah SWT.
BalasHapusMemang kita sesama umat beragama harus saling menghormati, tapi mungkin cukup dengan tidak membeda-bedakan dia di kehidupan sehari-hari kita, dan tidak mengganggu mereka ketika mereka sedang menjalankan ritual keagamaannya.
Tapi lihat dalam hal kenyataan sekarang ini, Nabi kita Muhammad SAW telah di hina dengan menggambar wajah Nabi kita tersebut. Yang kita sendiri umat islam setelah beliau wafat belum pernah melihat wajahnya sedikitpun, bagaimana dengan hal itu?
Dalam hal ini semua Nabi kita itu tampan dan bukan seperti yang MEREKA gambar.Dalam hal ini saya tidak tahu siapa MEREKA disini, tapi untuk yang pernah menggambar wajah Nabi Muhammad SAW, jangan pernah untuk menggambarnya lagi, karena kita semua tidak tahu bagaimana sesungguhnya wajah Nabi kita tersebut
tapi bener juga kata miss pizza, takutnya nanti jadi pertikaian agama, tapi mudah-mudahan aja enggak, karena kita saling sekedar memberi informasi dan komentar yang berbeda-beda............kita ingin hidup damai sesama umat beragama...PIS buat semua(damai)
BalasHapustapi bener juga kata miss pizza, takutnya nanti jadi pertikaian agama, tapi mudah-mudahan aja enggak, karena kita saling sekedar memberi informasi dan komentar yang berbeda-beda............kita ingin hidup damai sesama umat beragama...PIS buat semua(damai)
BalasHapusmakasih infonya sangat bermanfaat
BalasHapuskarena takut salah omong..karena pemahaman yang berbeda jadi lebih baik no comment dan ambil baik-baiknya saja
BalasHapusNO COMMENT JUGA DECH
BalasHapuskita kembalikan ke definisi natal ajah, ada atau ga di alquran.. selebihnya ikutin fatwa ulama. heheh
BalasHapus